Jumat, 07 Desember 2012

Kabupaten Flores Timur


Kabupaten Flores Timur terbentuk pada tanggal 20 Desember 1958 bersamaan dengan di tetapnya UU. No 69 / 1958 tetang pembentukan daerah daerah tinggkat II dalam wilayah daerah tingkat I Bali, NTB, dan NTT.
Flores Timur Adalah Sebuah Kabupaten Yang Berada Di Pulau Flores, Didalam Wilayah Propinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Kota Larantuka Adalah Ibukota Kabupaten Flores Timur. Berdasarkan Namanya, Sudah Dapat Dibayangkan Kalau Kabupaten Flores Timur Ini Terletak Di Bagian Timur Dari Pulau Flores. Kabupaten Flores Timur Ini Terdiri Atas Beberapa Kepulauan, Dengan Pulau Terbesarnya Adalah Kepulauan Solor Dan Adonara.
Banyak Kekayaan Alam Yang Belum Mampu Dimaksimlakan, baik Dalam Pengelolaannya Maupun Bagaimana Melestarikannya Secara Proporsional. SDA Kabupaten Flores Timur Jika Mampu Dimaksimalkan Pemanfaatannya Dapat Menjadi Penambang Devisa Bagi Kabupaten Ini.
Batas Wilayah Kabupaten Flores Timur Adalah :
Ø  Batas Sebelah Utara Flores Timur Adalah Dengan : Laut Flores
Ø   Batas Sebelah Timur Flores Timur Adalah Dengan : Kabupaten Lembata
Ø   Batas Sebelah Selatan Flores Timur Adalah Dengan : Laut Sawu
Ø   Batas Sebelah Barat Flores Timur Adalah Dengan : Kabupaten Sikka
Letak Astronomis Kabupaten Flores Timur Adalah Diantara
Ø  8° 3' 36" LS - 8° 38' 24" LS Dan
122° 39' 0" BT - 123° 20' " BT.
Peta-Flores-Timur.jpg



Peta kabupaten Flores Timur
Kabupaten Flores Timur memiliki Luas wilayah seluruhnya 5.983,38 km, terdiri dari luas daratan 1.812,85 km (31%luas wilayah) yang tersebar pada 3 pulau besar dan 27 pulau kecil serta luas lautan 4.170,53 km (69% luas wilayah). Secara administrasi pemerintahan Kabupaten Flores Timur terdiri dari 19 Kecamatan dan 229 Desa dan 21 Kelurahan. . Di daratan Flores terdapat 8 (delapan) Kecamatan yaitu Kecamatan Larantuka, Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Ilebura, Kecamatan Demon Pagong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kecamatan Lewolema, Kecamatan Ile Mandiri dan Kecamatan Titehena. Di daratan Solor terdapat 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Solor Timur dan Kecamatan Solor Barat. Sedangkan daratan Adonara terdapat 8 (delapan) Kecamatan yaitu Kecamatan Adonara Tengah, Kecamatan Adonara Barat, Kecamatan Wotan Ulumado, Kecamatan Adonara Timur, Kecamatan Kelubagolit, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara dan Kecamatan Witihama.
Jumlah Penduduk  di Kabupaten Flores Timur
Tahun
2011
2010
2009
2008
2007






Jumlah Pria (jiwa)
113.700
111.494
112.827
110.038
109.750
Jumlah Wanita (jiwa)
123.507
121.111
125.339
124.038
120.168
Total (jiwa)
237.207
232.605
238.166
234.076
229.918
Pertumbuhan Penduduk (%)
-
-
2
-
-
Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²)
-
-
131
-
-

Dibagian besar wilayah Kabupaten Flores Timur memiliki tingkat kemiringan di atas 12%; daerah perbukitan dengan ketinggian rata-rata di atas 100 m, dan memiliki tekstur tanah antara kasar dan sedang. Kondisi wilayah geografis Flores Timur yang demikian dibarengi dengan keadaan iklim yang kering mengakibatkan wilayah Flores Timur rawan bencana longsor dan banjir.Letak geografis Flores Timur tersebut berdampak pada klimatologi yaitu hanya mengalami 2 musim, sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Iklim Di Flores Timur, Sebagaimana Banyak Kawasan Lainnya Di Flores. Dengan Panjang Musim Kemarau Antara 8 - 9 Bulan Dan Sisanya Rentangn Musim Penghujan Antara 3 - 4 Bulan.
Kabupaten Flores Timur Yang Juga Berada Didalam Jalur Daerah Gunung Berapi Di Indonesia, Memiliki 4 Gunung Berapi Yaitu Gunung Lewotobi Laki-Laki Dengan Ketinggian 1.584 Mdpl, Gunung Lewotobi Perempuan 1.703 Mdpl, Gunung Lereboleng 1.117 Mdpl Dan Gunung Ile Boleng 1.659 Mdpl.
Mata Pencarian Penduduk
1.     Pertanian: Palawija, Jagung, Singkong, Ubi, Kemiri, Jambu Mete, Kopi, Vanili,Asam dan lain-lain
2.     Nelayan
3.     Wiraswasta
Komoditi unggulan Kabupaten Flores Timur yaitu sektor pertanian dan jasa. Sektor pertanian komoditi unggulannya adalah sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi Kakao, Kopi, Kelapa, Cengkeh, dan Jambu Mete. Sub sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung, dan Ubi Kayu. sub sektor jasa Pariwisatanya yaitu wisata alam .
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia 1 bandar udara, yaitu Bandara Gewayantana, Untuk transportasi laut tersedia 3 pelabuhan, antara lain Pelabuhan Pelabuhan Maumere, Pelabuhan Larantuka, dan Pelabuhan Labuan Bajo.
Objek Pariwisata
1.     Upacara Keagamaan Paskah-"Semana Santa", dimana penduduk kota biasa melakukan perarakan membawa Patung Yesus dan Bunda Maria sebagai Pelindung dan Penyelamat umat manusia umumnya dan masyarakat Larantukakhususnya untuk diarak mengelilingi kota Larantuka.
2.     Pembuatan Tenun Ikat atau semacam kain yang proses pembuatan sampai menjadi kain yang siap dipakai menggunakan cara tradisional.
3.     Wisata Bahari, yaitu menikmati pantai dan pulau yang indah atau juga melakukan kegiatan seperti scuba, snorkling atau renang karena pantai dan laut yang terhampar semuanya masih perawan dan belum dirusak oleh tangan ataupun limbah, baik industri ataupun rumah tangga.
Tradisi
Masyarakat Flores Timur terikat dengan adat-istiadat serta tata cara yang telah menjadi tradisi dari generasi ke generasi yang menjadikannya sebagai masyarakat yang sangat menghargai etnis, budaya, agama dan ras yang lain di dalam tatanan kehidupan dan bermasyarakat.

Lapangan kerja yang potensial di Kabupaten Flores Timur  :
a.       Tanaman Pangan
Sektor tanaman pangan memiliki potensi pasar yang cukup baik, baik dari sisi sumber daya maupun permintaannya. Data BPS ( 2006 / 2007 ) menunjukan bahwa 15% dari 1.572 ha lahan basah dan 36% dari 112.499 Ha lahan kering di fungsikan. Karenanya, peluang untuk menutupi kekurangan produksi masih sangat besar.
Adapun hasil tanaman pangan di kabupaten flores timur adalah :
·         Padi
·         Jagung
·         Kacang tanah
Produksi buah buahan : pisang, papaya dan mangga.


b.      Perkebunan
Sektor perkebunan, baru 52,3% dari areal tanaman perkebunan 82.751 Ha yang di manfaatkan untuk berbagai komoditi perkebunan yaitu : jambu menteh, kelapa, kopi, vanili, cengkeh, kemiri, palah dan lada. Jambuh menteh merupakan komoditi unggulan karena mampu menembus pasaran luar negeri.
c.       Peternakan
Sektor peternakan yang paling menonjol dan di keloola secara luas dalam skala kecil adalah babi dan kambing.  Adapun baru 33% padang pengembalaan yang digunakan dari keseluruhan area yang ada seluas 33.294 ha. Sektor  peternakan yang lain yang sementara di kembangkan adalah : sapi, domba, kerbau dan kuda.
d.      Perikanan dan kelautan.
Bagi Kabupaten Flores Timur (Flotim), sektor perikanan adalah sektor primadona. Indikasinya sederhana: ada Pusat Pelelangan Ikan (PPI) yang di bangun Pemerintah Jepang dana dan dua perusahaan penanaman modal asing (PMA) dan delapan perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di bidang perikanan dan budidaya mutiara. Perusahaan-perusahaan tersebut membeli ikan dari nelayan yang nilainya mencapai miliaran rupiah setiap bulannya. Sayangnya, perizinan di sektor ini belum mendukung. Para pelaku usaha mengeluhkan perizinan yang rumit dan lama.
            Data terakhir ( 2010 ) dari dinas perikanan dan kelautan mengatakan bahwa luas wilayah laut mencapai 3.818,32 km² atau sekitar 68% dari luas keseluruhan wilayah Kabupaten Flores Timur dengan tidagiaak kurang dari 119 desa pantai dan 6.402 nelayan.
Kondisi areal laut flores timur sebagian besar bentuknya landai sehingga sangat cocok untuk budidaya laut seperti : mutiara, rumput laut dan ikan keramba.
Beberapa jenis ikan tangkapan : Ikan Kakap , Ikan Merah, Ikan Kerapu, Ikan Pari, Ikan Ekor Kuning, Ikan Tembang, Ikan Teri, Ikan Tenggiri, Ikan Tuna, Ikan Cakalang, Ikan Tongkol.
e.       Pariwisata
Sektor  pariwisata Flores Timur sangat potensial untuk di kembangkan untuk member kontribusi terhadap pendapatan daerah. Potensi wisata yang dikembangkan adalah wisata rohani.