Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma. Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh. Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.
Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga dikenal di Amerika SerikatBig Dipper) dan Little Dipper
Macam - macam rasi bintang :
Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga dikenal di Amerika SerikatBig Dipper) dan Little Dipper
Macam - macam rasi bintang :
AQUARIUS
Akuarius, atau pembawa air, adalah salah satu dari 88 rasi bintang di langit. Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Akuarius, terlahir pada 20 Januari18 Februari, ketika matahari ada pada bintang Akuarius
PISCES
Pisces (Ikan) adalah suatu zodiak rasi bintang berada antara Aquarius di sebelah barat dan Aries di sebelah timur.
Merupakan lambang astrologi ke-12 dalam sebuah zodiak, yang berasal dari Konstelasi Pisces. Dalam astrologi, Pisces identik dengan lambang feminin atau negatif. Juga merupakan perlambangan air. Dalam zodiac dilambangkan denagn sepasang ikan yang berenang dengan arah berlawanan. Secara tradisional, Pisces bertahta di Planet Jupiter, tapi sejak penemuannya, Neptunus merupakan tahta modern dari lambang ini.
Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Pisces, terlahir pada 19 Februari hingga 20 Maret, ketika Matahari ada pada bintang Pisces.
CAPRICORN
Capricornus adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Biasanya dikenal sebagai Capricorn, khususnya dalam astrologi. Rasi ini melambangkan kambing bertanduk, sekalipun kadang banyak yang menyebutnya kambing laut. Capricornus adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga satu dari 48 rasi bintang yang didaftar oleh Ptolemy. Dalam batas rasi bintang modern, rasi ini dikelilingi oleh Aquila, Sagittarius, Microscopium, Piscis Austrinus dan Aquarius
ARIES
Aries adalah salah satu dari rasi bintang zodiak, sang domba. Rasi ini berada antara Pisces di sebelah barat dan Taurus di sebelah timur.
Aries: Domba, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Apr - 13 Mei (25 hari)
TAURUS
Taurus adalah salah satu dari rasi bintang zodiak, Taurus dilambangkan dengan kerbau. Rasi ini terletak antara Aries di sebelah barat dan Gemini di sebelah timur; di sebelah utara terdapat Perseus dan Auriga, di sebelah barat daya terdapat Orion, dan di sebelah tenggara terdapat Eridanus dan Cetus.
GEMINI
Gemini (si kembar) adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Rasi ini adalah bagian dari langit musim dingin, berada antara Taurus di sebelah barat dan Cancer yang redup di sebelah timur, dengan Auriga dan Lynx yang hampir tak kelihatan di sebelah utara, serta Monoceros dan Canis Minor di sebelah selatan
CANCER
Dalam astronomi dan astrologi, Kanser, kepiting, adalah salah satu dari 12 rasi bintang zodiak. Kanser berukuran kecil dan redup, dan banyak orang menganggap rasi ini tidak menyerupai kepiting. Rasi ini berada di antara Gemini di sebelah barat dan Leo di sebelah timur, Lynx di sebelah utara serta Canis Minor dan Hydra di sebelah selatan.
Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Kanser, terlahir pada 22 Juni hingga 22 Juli, ketika matahariada pada bintang Kanser
LEO
Leo (Singa) adalah suatu rasi bintang dari zodiak. Leo berada di antara Cancer di sebelah barat dan Virgo di sebelah timur. Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Leo, terlahir pada 23 Juli hingga 22 Agustus, ketika matahari ada pada bintang Leo
VIRGO
Virgo (perawan) adalah suatu rasi bintang dari zodiak. Berada di antara Leo di sebelah barat dan Libra di sebelah timur, rasi ini adalah salah satu dari rasi bintang terbesar di langit. Virgo bisa ditemukan dengan mudah melalui bintang α-nya, Spica. Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Virgo, terlahir pada 23 Agustus hingga 22 September, ketika matahari ada pada bintang Virgo
LIBRA
Libra (timbangan) adalah suatu rasi bintang zodiak. Rasi ini adalah suatu rasi bintang yang redup dan tidak memiliki bintang dengan magnitudo pertama, berada di antara Virgo di sebelah barat dan Scorpius di sebelah timur.
Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Libra, terlahir pada 23 September22 Oktober, ketika matahari ada pada bintang Libra.
SCORPIO
Skorpio (Kalajengking) adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Dalam tradisi Jawa, rasi ini dikenal sebagai Banyakangrem ("angsa mengeram").
Rasi ini berada di antara Libra di sebelah barat dan Sagitarius di sebelah timur serta merupakan salah satu rasi besar yang terletak di belahan selatan dekat pusat Bima Sakti. Sebagai salah satu rasi zodiak, ia dilewati oleh garis imajiner ekliptika. Ia mudah dikenali dari rangkaian bintang yang membentuk seperti huruf S atau J besar di belahan langit selatan.
SAGITARIUS
Sagittarius (Pemanah) adalah suatu rasi bintang dari zodiak. Sagittarius berada di antara Scorpius di sebelah barat dan Capricornus di sebelah timur. Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Sagittarius, terlahir pada 22 November hingga 21 Desember, ketika matahari ada pada bintang Sagittarius.
Alat kosmografi yang Manual, antara lain :
1. Teleskop
Adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.
2. Gnomon
Semacam alat untuk mengukur tinggi sebuah bintang
3. Quadrant dan Triquerum
Alat astronomi pada zaman Copernicus
4. Sextant
Merupakan alat pengamat benda langit yang mudah dibawa kemana-mana
5. Pesawat Universal
Adalah pesawat atau alat yang dapat digunakan untuk mengukur tinggi dan azimuth sekaligus pada sebuah bintang.
6. Pesawat Laluan
Semacam teropong meridian tanpa skala derajat yang digunakan untuk mencatat waktu pada saat bintang mencapai kulminasi atas.
7. Lensa Galaksi
Adalah alat astronomi yang digunakan untuk melihat galaksi-galaksi yang letaknya sangat jauh dari bumi.
Alat kosmografi yang interaktif, antara lain :
1. Planetarium
Adalah suatu gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan benda-benda langit. Atap gedung biasanya berbentuk kubah setengah lingkaran. Di planetarium, penonton bisa belajar mengenai pergerakan benda-benda langit di malam hari dari berbagai tempat di bumi dan sejarah alam semesta. Planetarium berbeda dari observatorium. Kubah planetarium tidak bisa dibuka untuk meneropong bintang.
2. World Wide Telescope dari Microsoft
Merupakan piranti lunak yang diciptakan untuk para peneliti dan masyarakat umum yang memiliki minat terhadap astronomi. Para peneliti atau pengunjung Bosscha bisa menikmati tata surya, planet, dan galaksi hasil bidikan teleskop terbaik di dunia seperti Hubble, Observatorium sinar X Candra serta lainnya.
3. Observatorium Bosscha
2. Gnomon
Semacam alat untuk mengukur tinggi sebuah bintang
3. Quadrant dan Triquerum
Alat astronomi pada zaman Copernicus
4. Sextant
Merupakan alat pengamat benda langit yang mudah dibawa kemana-mana
5. Pesawat Universal
Adalah pesawat atau alat yang dapat digunakan untuk mengukur tinggi dan azimuth sekaligus pada sebuah bintang.
6. Pesawat Laluan
Semacam teropong meridian tanpa skala derajat yang digunakan untuk mencatat waktu pada saat bintang mencapai kulminasi atas.
7. Lensa Galaksi
Adalah alat astronomi yang digunakan untuk melihat galaksi-galaksi yang letaknya sangat jauh dari bumi.
Alat kosmografi yang interaktif, antara lain :
1. Planetarium
Adalah suatu gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan benda-benda langit. Atap gedung biasanya berbentuk kubah setengah lingkaran. Di planetarium, penonton bisa belajar mengenai pergerakan benda-benda langit di malam hari dari berbagai tempat di bumi dan sejarah alam semesta. Planetarium berbeda dari observatorium. Kubah planetarium tidak bisa dibuka untuk meneropong bintang.
2. World Wide Telescope dari Microsoft
Merupakan piranti lunak yang diciptakan untuk para peneliti dan masyarakat umum yang memiliki minat terhadap astronomi. Para peneliti atau pengunjung Bosscha bisa menikmati tata surya, planet, dan galaksi hasil bidikan teleskop terbaik di dunia seperti Hubble, Observatorium sinar X Candra serta lainnya.
3. Observatorium Bosscha
Dengan adanya layanan seperti ini, data pengamatan bisa langsung dilihat. OB akan bekerjasama dengan LIPI untuk mengolah dan menyimpan data digital uang dihasilkan.
Penjelajahan Luar Angkasa Pada tahun 80-an, ketika misi ruang angkasa masih tergolong teknologi baru, Jerman menerbangkan dua misi penelitiannya, menggunakan laboratorium luar angkasa Spacelab D-1 dan D-2. Misi melakukan rangkaian ujicoba di bidang penelitian material, biologi dan astronomi. Akan tetapi, tahun-tahun keemasan misi luar angkasa, seperti di zamannya menteri ilmu pengetahuan Jerman, Heinz Riesenhuber, sudah lama lewat. Selain itu, anggaran bagi penelitian luar angkasa juga semakin kecil. Menteri Jerman untuk pendidikan dan riset, Edelgard Bulmahn, yang dikritik sebagai menteri yang anti penelitian luar angkasa, kini menarik kebijakan tegas. Disebutkannya, ia menentang penelitian ruang angkasa, yang hanya menghambur-hamburkan uang. Dimana setelah itu tidak pernah dipertanyakan, mengapa dilakukan misi tsb ? Sasaran apa yang hendak dicapai, baik di bidang penelitian dasar maupun untuk teknologi terapan? Jika misi ruang angkasa Jerman, definisinya tetap seperti dahulu, Bulmahn menyatakan, memang benar ia menentangnya. Penelitian yang abstrak di luar angkasa, memang jauh dari kepentingan pembayar pajak. Selain itu, hasilnya baru dapat dinikmati dalam jangka panjang. Jerman ibaratnya kehabisan nafas, di bidang teknologi luar angkasa. Jesco von Puttkamer, pakar perencana dari badan antariksa AS - NASA, menyebutkan, seringkali Jerman kehilangan minat di tengah jalan. Proyek Spacelab merupakan contoh nyata. Setelah susah payah membuat dan meluncurkannya ke luar angkasa, dalam waktu singkat, Jerman kehilangan minatnya, dan juga tidak berusaha mengembangkan perhimpunan pengguna laboratorium tsb. Akhirnya, yang memanfaatkan dan memetik keuntungan proyek Spacelab, hanya tinggal Amerika Serikat. Hal ini ibaratnya gol bunuh diri bagi penelitian berorientasi terapan di Jerman, atau juga bagi penelitian serupa di badan antariksa Eropa-ESA. Spacelab diserahkan kepada AS secara cuma-cuma, sebagai imbalan diikutsertakannya astronot Jerman, Ulf Merbold dalam misi ruang angkasa AS pada tahun 1983. Merbold mengatakan, dalam misi Spacelab dilakukan rangkaian ujicoba untuk industri, diantaranya untuk Siemens. Akan tetapi, pada saat itu, semua data penelitian dibuka untuk publik, dan tidak ada yang khusus dirahasiakan untuk industri. Artinya, industri Jerman tidak menarik manfaat apapun dari misi luar angkasa tsb. Hal serupa juga terjadi dengan stasiun ruang angkasa internasional - ISS. Sejauh ini, industri tidak mengetahui potensinya untuk mendukung penelitian industrial. Demikiann diungkapkan Hartmut Ripken, koordinator pemanfaatan ISS di pusat antariksa Jerman - DLR. Disebutkannya, dalam pembicaraan dengan sejumlah perusahaan, baru diketahui, perusahaan Jerman samasekali tidak mengenal potensi ISS tsb. Jika potensinya tidak dikenal, tidaklah mengherankan, tidak ada perusahaan yang datang ke DLR, meminta izin pemanfaatannya bagi penelitian terapan untuk industri.
Tokoh - tokoh yang pernah menjelajah ke luar angkasa :
1. John Glenn
2. Gherman Titov
Tokoh - tokoh yang pernah menjelajah ke luar angkasa :
1. John Glenn
2. Gherman Titov
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang berpendar seolah “menyala-nyala” pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (“angin matahari” tapi bukan angin yg berhembus. Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Selatan dikenal dengan Aurora Australis, sementara yang di sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis. Aurora sering terlihat di kutub tetapi tidak/jarang terlihat di katulistiwa. Sehingga kita tiodak banyak mengenak “pertunjukan” angkasa ini. Ketika terjadi gempa banyak yang juga mengukur adanya perubahan elektromagnetik bumi. Perubahan ini yg membentuk atau menimbulkan perubahan sifat eletromagnetik sesaat. Nah, yang terlihat ketika terjadi tsunami yang disebabkan oleh sebuah gempa yang sangat kuat ini, mungkin sekali diikuti dengan munculnya aurora. Kita yg berada di khatulistiwa tentunya jarang sekali melihat “pertunjukkan” aurora ini. Karena jarang terjadi perubahan perilaku eletromagnetic di daerah khatulistiwa. Sehingga inilah yang menjadikan pikiran kita melayang-layang dengan segala macam asumsi dan spekulasi.
Aurora Bukan Api !
Dentuman itu bukan ledakan !
Mengapa ada swara ‘jlegurr‘?
Yang pertama seperti saya jelaskan dengan fenomena Glung-Bleg di Jogja kemarin itu, yaitu adanya getaran frekuensi tinggi. High-frek P-wave apabila sangat dangkal akan menghasilkan suara yg bisa kita dengar lansung (kalo dilaut disebut juga T-wave (acoustic wave)). Sesudah high-frek P-wave yg amplitude-nya sangat kecil, baru low-frek P-nya datang dan terasa goyangan. Dan sesudah itu baru S-wave yg lebih bergetar.
Selain itu suara “jlegurr” ini barangkali swara air yg ‘bertepuk‘, seperti waktu kita kecil dulu kalau di kolam renang seneng sekali membuat suara dengan menekan air kebawah sehingga berbunyi “plung-plak-plung ..” Tentunya swara yg kuhasilkan hanya terdengar dekat wong tanganku kecil … Nah kalau ukurannya besar, dengan dislokasi patahan vertikal 5 meter panjang berpuluh kilometer tentunya swaranya membahana … “JLEGURRR !!!”. Kalau jarak sumber gempa dekat dengan telinga kita maka akan terdengar suara yg aku jelaskan tentang swara yg terdengar Glung dan Bleg disini sebelumnya. Mekanisme glun- bleg ini berbeda dengan jlegurrnya suara “tepukan air”.
Jadi cahaya berkilau yang terlihat ketika gempa itu bukanlah bola api. Sedangkan dentuman yg terdengar juga bukanlah sebuah ledakan dari dalam bumi, atau bahkan banyak yg menduga sebagai percobaan nuklir dsb. Itu jelas kurang mathuk buat yg berifikir gejala-gejala fisika bumi. Kenampakan awan juga bisa terpengaruh oleh pendaran cahaya. Coba tengok efek pencahayaan yg merubah warna Wedhus Gembel ini. Awan sendiri berbentuk bermacam-macam jenisnya, termasuk awan lurus yg “dicurigai” pertanda gempa. Namun menurut saya keberadaan awan ini lebih banyak dikontrol oleh gejala meteorologi, termasuk angin, kelembaban, suhu dan angin. Dan kenampakan mata akan sangat dipengaruhi oleh cahaya yg mengenainya.
Contoh macam Aurora :
Aurora borealis
Pada mitologi Romawi kuno, Aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari. Profil Dewi Aurora juga dapat kita temukan pada tulisan hasil karya Shakespeare.
Sejak zaman dulu, telah banyak teori yang diajukan untuk menjelaskan fenomena ini dan sebagian teori kelihatannya sudah tidak relefan pada masa sekarang. Benjamin Franklin berteori bahwa "Misteri Cahaya Utara" itu disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Kristian Birkeland juga berteori bahwa Auroral Elektron terjadi dari sinar yang dipancarkan matahari, dan elektron tersebut dibimbing menuju kutub utara. Aurora Borealis memang sering terjadi antara bulan Maret-April dan Agustus-September-Oktober. Aurora Borealis adalah fonemana pancaran cahaya yang terjadi di daerah utara atau kutub utara. Pada saat Aurora Borealis terjadi, seakan-akan matahari akan terbit dari sebelah utara. Fenomena ini terjadi pada lapisan ionosfer bumi akibat medan magnetik, dan partikel yang dipancarkan matahari. Sumber energi utama dari aurora adalah angin matahari yang mengalir melewati Bumi. Magnetosfer dan angin matahari terdiri dari gas terionisasi yang menghantarkan listrik. Aurora yang terjadi tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859 mungkin adalah yang paling spektakuler sepanjang sejarah. Aurora di Boston tanggal 2 September 1859 juga dimuat oleh New York Times. Fenomena Aurora Borealis telah lama menarik perhatian para Ilmuwan. Andres Celcius, antara rentang tahun 1716 sd. 1732 mengamati Aurora Borealis dan menghasilkan sekitar 300 pengamatan yang dipublikasikannya. Celcius adalah seorang Professor Astronomi yang namanya diabadikan sebagai satuan pengukur suhu.
Aurora Australis
Aurora Bukan Api !
Dentuman itu bukan ledakan !
Mengapa ada swara ‘jlegurr‘?
Yang pertama seperti saya jelaskan dengan fenomena Glung-Bleg di Jogja kemarin itu, yaitu adanya getaran frekuensi tinggi. High-frek P-wave apabila sangat dangkal akan menghasilkan suara yg bisa kita dengar lansung (kalo dilaut disebut juga T-wave (acoustic wave)). Sesudah high-frek P-wave yg amplitude-nya sangat kecil, baru low-frek P-nya datang dan terasa goyangan. Dan sesudah itu baru S-wave yg lebih bergetar.
Selain itu suara “jlegurr” ini barangkali swara air yg ‘bertepuk‘, seperti waktu kita kecil dulu kalau di kolam renang seneng sekali membuat suara dengan menekan air kebawah sehingga berbunyi “plung-plak-plung ..” Tentunya swara yg kuhasilkan hanya terdengar dekat wong tanganku kecil … Nah kalau ukurannya besar, dengan dislokasi patahan vertikal 5 meter panjang berpuluh kilometer tentunya swaranya membahana … “JLEGURRR !!!”. Kalau jarak sumber gempa dekat dengan telinga kita maka akan terdengar suara yg aku jelaskan tentang swara yg terdengar Glung dan Bleg disini sebelumnya. Mekanisme glun- bleg ini berbeda dengan jlegurrnya suara “tepukan air”.
Jadi cahaya berkilau yang terlihat ketika gempa itu bukanlah bola api. Sedangkan dentuman yg terdengar juga bukanlah sebuah ledakan dari dalam bumi, atau bahkan banyak yg menduga sebagai percobaan nuklir dsb. Itu jelas kurang mathuk buat yg berifikir gejala-gejala fisika bumi. Kenampakan awan juga bisa terpengaruh oleh pendaran cahaya. Coba tengok efek pencahayaan yg merubah warna Wedhus Gembel ini. Awan sendiri berbentuk bermacam-macam jenisnya, termasuk awan lurus yg “dicurigai” pertanda gempa. Namun menurut saya keberadaan awan ini lebih banyak dikontrol oleh gejala meteorologi, termasuk angin, kelembaban, suhu dan angin. Dan kenampakan mata akan sangat dipengaruhi oleh cahaya yg mengenainya.
Contoh macam Aurora :
Aurora borealis
Pada mitologi Romawi kuno, Aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari. Profil Dewi Aurora juga dapat kita temukan pada tulisan hasil karya Shakespeare.
Sejak zaman dulu, telah banyak teori yang diajukan untuk menjelaskan fenomena ini dan sebagian teori kelihatannya sudah tidak relefan pada masa sekarang. Benjamin Franklin berteori bahwa "Misteri Cahaya Utara" itu disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Kristian Birkeland juga berteori bahwa Auroral Elektron terjadi dari sinar yang dipancarkan matahari, dan elektron tersebut dibimbing menuju kutub utara. Aurora Borealis memang sering terjadi antara bulan Maret-April dan Agustus-September-Oktober. Aurora Borealis adalah fonemana pancaran cahaya yang terjadi di daerah utara atau kutub utara. Pada saat Aurora Borealis terjadi, seakan-akan matahari akan terbit dari sebelah utara. Fenomena ini terjadi pada lapisan ionosfer bumi akibat medan magnetik, dan partikel yang dipancarkan matahari. Sumber energi utama dari aurora adalah angin matahari yang mengalir melewati Bumi. Magnetosfer dan angin matahari terdiri dari gas terionisasi yang menghantarkan listrik. Aurora yang terjadi tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859 mungkin adalah yang paling spektakuler sepanjang sejarah. Aurora di Boston tanggal 2 September 1859 juga dimuat oleh New York Times. Fenomena Aurora Borealis telah lama menarik perhatian para Ilmuwan. Andres Celcius, antara rentang tahun 1716 sd. 1732 mengamati Aurora Borealis dan menghasilkan sekitar 300 pengamatan yang dipublikasikannya. Celcius adalah seorang Professor Astronomi yang namanya diabadikan sebagai satuan pengukur suhu.
Aurora Australis
Istilah aurora yang muncul pada belahan bumi selatan.Aurora australis biasanya sering terlihat di Australia pada siklus 11 tahun aktivitas titik matahari. Titik-titik matahari maksimum berlangsung pada tahun 2000. Aurora Australis paling sering terlihat di Tasmania. Aurora ini pertama kali dikenal para ilmuwan Eropa pada abad ke-18, tetapi telah dikenal oleh kaum Aborigin dan Maori sejak tujuh ratus tahun yang lalu. Aurora dapat terlihat hingga tengah malam. Pada saat itu, cahayanya terlihat turun. Beberapa saat kemudian, pita-pita cahaya yang melengkung muncul di atas cahaya, dan sinar mulai bergerak menuju bagian tengah langit. Cahaya ini semakin benderang. Pada intensitas penuh, aurora menutup seluruh angkasa seperti kelambu cahaya yang tertiup angin. Kadang-kadang cahaya ini muncul kurang dari jarak 500 mil di atas permukaan bumi dan kadang-kadang lebih dari 600 mil. Aurora terlihat paling terang saat terjadi badai magnetik. Aura paling sering terlihat pada saat aktivitas titik matahari yang terbesar. Aurora borealis paling sering disaksikan di Fairbanks, Alaska, dan beberapa lokasi di Kanada Timur, Islandia dan Skandinavia Utara. Aurora australis paling jarang terlihat. Aurora ini biasanya justru terlihat terang di daerah yang jarang penduduknya. Aurora australis biasanya sering terlihat di Australia pada siklus 11 tahun aktivitas titik matahari. Titik-titik matahari maksimum berlangsung pada tahun 2000. Aurora Australis paling sering terlihat di Tasmania. Aurora ini pertama kali dikenal para ilmuwan Eropa pada abad ke-18, tetapi telah dikenal oleh kaum Aborigin dan Maori sejak tujuh ratus tahun yang lalu.
Lubang hitam (black hole) adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8 kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati. Para astronom meyakini sebagian besar (mungkin 90% atau lebih) materi di alam semesta tidak terdeteksi dengan teleskop besar sekalipun. Itulah yang dinamakan dark matter (materi gelap). Mereka tidak tampak, walaupun diyakini keberadaanya secara tidak langsung.Salah satu kelompok matarei gelap itu adalah black hole. Black hole diyakini ada di pusat galaksi. Black hole itu super amat sangat padatnya, hingga gravitasinya luar biasa besarnya. Cahaya pun tertarik oleh medan gravitasinya. Bila ada bintang yang berdekatan dengannya, materinya akan tersedot oleh black hole.Black hole bisa terbentuk dari inti bintang raksasa yang meledak sebagai supernova. Bagian luarnya tampak hancur berhamburan ke luar, tetapi intinya memadat ke dalam. Kepadatan black hole dapat diumpamakan bila bola matahari yang berdiameter 1,4 juta km (109 kali diameter bumi) dan bermassa 2 milyar milyar milyar (dengan 27 angka nol) ton dimampatkan hingga diameternya hanya 3 km. Dalam dimensi sosial, fenomena seperti itu juga ada dan harus mejadi perhatian para pemimpin dalam segala tingkatan. Apa yang dikenal sebagai the silent majority, mayoritas yang diam, mirip dengan dark matter di alam semesta. Jumlahnya mayoritas, tetapi tidak terdeteksi suaranya atau sikapnya yang sebenarnya. Mungkin karena takut, pasrah, atau tak peduli. Di antara yang diam itu ada yang seperti black hole. Punya kekuatan besar, tetapi tidak tampak. Mungkin terbentuk dari tokoh raksasa yang telah runtuh. Mungkin juga dari orang biasa. Tetapi ciri utama fenomena seperti black hole itu adalah perasaan teraniaya dan sakit hati. Perasaan orang tidak tampak. Tetapi kekuatan orang yang teraniaya dan sakit hati itu sangat luar biasa.