Kabupaten
Flores Timur terbentuk pada tanggal 20 Desember 1958 bersamaan dengan di
tetapnya UU. No 69 / 1958 tetang pembentukan daerah daerah tinggkat II dalam
wilayah daerah tingkat I Bali, NTB, dan NTT.
Flores
Timur Adalah Sebuah Kabupaten Yang Berada
Di Pulau Flores, Didalam Wilayah Propinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Kota
Larantuka Adalah Ibukota Kabupaten Flores
Timur. Berdasarkan Namanya, Sudah Dapat Dibayangkan Kalau Kabupaten Flores Timur Ini Terletak Di Bagian
Timur Dari Pulau Flores. Kabupaten Flores
Timur Ini Terdiri Atas Beberapa Kepulauan, Dengan Pulau Terbesarnya
Adalah Kepulauan Solor Dan Adonara.
Banyak
Kekayaan Alam Yang Belum Mampu Dimaksimlakan, baik Dalam Pengelolaannya Maupun
Bagaimana Melestarikannya Secara Proporsional. SDA Kabupaten Flores Timur Jika Mampu Dimaksimalkan
Pemanfaatannya Dapat Menjadi Penambang Devisa Bagi Kabupaten Ini.
Batas Wilayah Kabupaten Flores Timur Adalah :
Ø Batas Sebelah Utara Flores Timur Adalah Dengan : Laut
Flores
Ø Batas Sebelah Timur Flores Timur Adalah Dengan : Kabupaten Lembata
Ø Batas Sebelah Selatan Flores Timur Adalah Dengan : Laut Sawu
Ø Batas Sebelah Barat Flores Timur Adalah Dengan : Kabupaten
Sikka
Letak Astronomis Kabupaten Flores Timur Adalah Diantara
Ø 8° 3' 36" LS - 8° 38' 24"
LS Dan
122° 39' 0" BT - 123° 20'
" BT.
Peta
kabupaten Flores Timur
Kabupaten
Flores Timur memiliki Luas wilayah seluruhnya 5.983,38 km, terdiri dari luas
daratan 1.812,85 km (31%luas wilayah) yang tersebar pada 3 pulau besar dan 27
pulau kecil serta luas lautan 4.170,53 km (69% luas wilayah). Secara
administrasi pemerintahan Kabupaten Flores Timur terdiri dari 19 Kecamatan dan
229 Desa dan 21 Kelurahan. . Di daratan Flores terdapat 8 (delapan) Kecamatan
yaitu Kecamatan Larantuka, Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Ilebura, Kecamatan
Demon Pagong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kecamatan Lewolema, Kecamatan Ile
Mandiri dan Kecamatan Titehena. Di daratan Solor terdapat 2 (dua) Kecamatan
yaitu Kecamatan Solor Timur dan Kecamatan Solor Barat. Sedangkan daratan
Adonara terdapat 8 (delapan) Kecamatan yaitu Kecamatan Adonara Tengah, Kecamatan
Adonara Barat, Kecamatan Wotan Ulumado, Kecamatan Adonara Timur, Kecamatan
Kelubagolit, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara dan Kecamatan Witihama.
Jumlah Penduduk di
Kabupaten Flores Timur
Tahun
|
2011
|
2010
|
2009
|
2008
|
2007
|
Jumlah Pria (jiwa)
|
113.700
|
111.494
|
112.827
|
110.038
|
109.750
|
Jumlah Wanita (jiwa)
|
123.507
|
121.111
|
125.339
|
124.038
|
120.168
|
Total (jiwa)
|
237.207
|
232.605
|
238.166
|
234.076
|
229.918
|
Pertumbuhan Penduduk (%)
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²)
|
-
|
-
|
131
|
-
|
-
|
Dibagian besar wilayah Kabupaten
Flores Timur memiliki tingkat kemiringan di atas 12%; daerah perbukitan dengan
ketinggian rata-rata di atas 100 m, dan memiliki tekstur tanah antara kasar dan
sedang. Kondisi wilayah geografis Flores Timur yang demikian dibarengi dengan
keadaan iklim yang kering mengakibatkan wilayah Flores Timur rawan bencana
longsor dan banjir.Letak geografis Flores Timur tersebut berdampak pada
klimatologi yaitu hanya mengalami 2 musim, sebagaimana daerah-daerah lain di
Indonesia, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Iklim Di Flores
Timur, Sebagaimana Banyak Kawasan Lainnya Di Flores. Dengan Panjang
Musim Kemarau Antara 8 - 9 Bulan Dan Sisanya Rentangn Musim Penghujan Antara 3
- 4 Bulan.
Kabupaten
Flores Timur Yang Juga Berada
Didalam Jalur Daerah Gunung Berapi Di Indonesia, Memiliki 4 Gunung Berapi Yaitu
Gunung Lewotobi Laki-Laki Dengan Ketinggian 1.584 Mdpl, Gunung Lewotobi
Perempuan 1.703 Mdpl, Gunung Lereboleng 1.117 Mdpl Dan Gunung Ile Boleng 1.659
Mdpl.
Mata
Pencarian Penduduk
2.
Nelayan
3.
Wiraswasta
Komoditi unggulan Kabupaten Flores
Timur yaitu sektor pertanian dan jasa. Sektor pertanian komoditi unggulannya
adalah sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi Kakao, Kopi, Kelapa,
Cengkeh, dan Jambu Mete. Sub sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa
Jagung, dan Ubi Kayu. sub sektor jasa Pariwisatanya yaitu wisata alam .
Sebagai penunjang kegiatan
perekonomian, di wilayah ini tersedia 1 bandar udara, yaitu Bandara
Gewayantana, Untuk transportasi laut tersedia 3 pelabuhan, antara lain
Pelabuhan Pelabuhan Maumere, Pelabuhan Larantuka, dan Pelabuhan Labuan Bajo.
Objek
Pariwisata
1.
Upacara Keagamaan Paskah-"Semana
Santa", dimana penduduk kota biasa melakukan perarakan membawa Patung Yesus dan Bunda
Maria sebagai
Pelindung dan Penyelamat umat manusia umumnya dan masyarakat Larantukakhususnya
untuk diarak mengelilingi kota Larantuka.
2.
Pembuatan Tenun Ikat atau
semacam kain yang proses pembuatan sampai menjadi kain yang siap dipakai
menggunakan cara tradisional.
3.
Wisata Bahari, yaitu menikmati pantai
dan pulau yang indah atau juga melakukan kegiatan seperti scuba, snorkling atau renang karena
pantai dan laut yang terhampar semuanya masih perawan dan belum dirusak oleh
tangan ataupun limbah, baik industri ataupun rumah tangga.
Tradisi
Masyarakat Flores Timur terikat
dengan adat-istiadat serta tata cara yang telah menjadi tradisi dari generasi
ke generasi yang menjadikannya sebagai masyarakat yang sangat menghargai etnis, budaya, agama dan ras yang lain di dalam tatanan kehidupan
dan bermasyarakat.
Lapangan kerja
yang potensial di Kabupaten Flores Timur
:
a.
Tanaman Pangan
Sektor tanaman pangan memiliki potensi
pasar yang cukup baik, baik dari sisi sumber daya maupun permintaannya. Data
BPS ( 2006 / 2007 ) menunjukan bahwa 15% dari 1.572 ha lahan basah dan 36% dari
112.499 Ha lahan kering di fungsikan. Karenanya, peluang untuk menutupi
kekurangan produksi masih sangat besar.
Adapun hasil tanaman pangan di kabupaten flores timur
adalah :
·
Padi
·
Jagung
·
Kacang tanah
Produksi buah buahan : pisang, papaya dan mangga.
b.
Perkebunan
Sektor perkebunan, baru 52,3% dari areal tanaman
perkebunan 82.751 Ha yang di manfaatkan untuk berbagai komoditi perkebunan
yaitu : jambu menteh, kelapa, kopi, vanili, cengkeh, kemiri, palah dan lada.
Jambuh menteh merupakan komoditi unggulan karena mampu menembus pasaran luar
negeri.
c.
Peternakan
Sektor peternakan yang paling menonjol dan di keloola
secara luas dalam skala kecil adalah babi dan kambing. Adapun baru 33% padang pengembalaan yang
digunakan dari keseluruhan area yang ada seluas 33.294 ha. Sektor peternakan yang lain yang sementara di
kembangkan adalah : sapi, domba, kerbau dan kuda.
d.
Perikanan dan kelautan.
Bagi Kabupaten Flores Timur (Flotim), sektor perikanan adalah sektor
primadona. Indikasinya sederhana: ada Pusat Pelelangan Ikan (PPI) yang di
bangun Pemerintah Jepang dana dan dua perusahaan penanaman modal asing (PMA)
dan delapan perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di bidang perikanan
dan budidaya mutiara. Perusahaan-perusahaan tersebut membeli ikan dari nelayan yang
nilainya mencapai miliaran rupiah setiap bulannya. Sayangnya, perizinan di
sektor ini belum mendukung. Para pelaku usaha mengeluhkan perizinan yang rumit
dan lama.
Data
terakhir ( 2010 ) dari dinas perikanan dan kelautan mengatakan bahwa luas
wilayah laut mencapai 3.818,32 km² atau sekitar 68% dari luas keseluruhan
wilayah Kabupaten Flores Timur dengan tidagiaak kurang dari 119 desa pantai dan
6.402 nelayan.
Kondisi areal laut flores timur sebagian besar bentuknya
landai sehingga sangat cocok untuk budidaya laut seperti : mutiara, rumput laut
dan ikan keramba.
Beberapa jenis ikan tangkapan : Ikan
Kakap , Ikan Merah, Ikan Kerapu, Ikan Pari, Ikan Ekor Kuning, Ikan Tembang,
Ikan Teri, Ikan Tenggiri, Ikan Tuna, Ikan Cakalang, Ikan Tongkol.
e. Pariwisata
Sektor pariwisata Flores Timur sangat potensial
untuk di kembangkan untuk member kontribusi terhadap pendapatan daerah. Potensi
wisata yang dikembangkan adalah wisata rohani.